Transformasi Hijau (Bahan, Desain, dan Kontribusi untuk Lingkungan Berkelanjutan)

Category:

Description

Transformasi Hijau (Bahan, Desain, dan Kontribusi untuk Lingkungan Berkelanjutan)

Penulis
Sadvent Martondang Purba, S.T., M.Sc

Sinopsis

Konsep konstruksi berkelanjutan mengedepankan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dan sumber daya yang terbarukan. Dengan memanfaatkan material seperti baja, kaca, dan komponen prefabrikasi, konstruksi berkelanjutan hertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam seperti pasir dan granit, sekaligus meningkatkan efisiensi energi dan daurulang.

Inisiatif dan gebrakan Green Mark di Singapura dalam mempromosikan desain hemat energi dan aksesibilitas universal merupakan langkah tepat menuju keberlanjutan lingkungan. Penggunaan material seperti baja yang ringan, kuat, dan mudah didaur ulang, serta teknik konstruksi modern seperti dinding partisi kering dan penggunaan komponen prefabrikasi juga menjadi material yang perlu untuk diperhatikan.

Melalui pendekatan yang kolaboratif antara pengembang, desainer, dan pemasok, konstruksi berkelanjutan diharapkan tidak hanya meningkatkan krtahanan industri, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi.

Kontribusi yang signifikan diharapkan datang dari sektor lingkungan terhadap emisi karbon global, di mana bahan bangunan seperti beton, baja, dan aluminium menjadi penyumbang utama dalam emisi karbon. Dengan urbanisasi yang pesat dan permintaan pembangunan perumahan yang meningkat, penggunaan material intensif karbon terus berkembang maka perlu ditekankan perlunya transisi menuju bahan bangunan rendah karbon dan penerapan pendekatan siklus hidup penuh.

Strategi seperti ekonomi sirkular, penggunaan bahan daur ulang, serta desain modular menjadi solusi penting untuk mengurangi emisi karhon. Huku ini juga menyoroti dampak material pada iklim mikro dan perlunya inovasi dalam teknik konstruksi yang lehih ramah lingkungan.

Melalui konsep “Hindari-Pergeseran-Perbaiki penulis menawarkan pendekatan untuk meminimalkan penggunaan material baru, memanfaatkan bahan berbasis bio, dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Dekonstruksi selektif dan renovasi bangunan lama juga diusulkan untuk mengurangi limbah konstruksi dan memperpanjang masa pakai material.

Buku ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan perubahan iklim yang disebabkan oleh hahan hangunan, serta perlunya kebijakan berbasis data untuk mendukung transisi ini.

Cetakan Pertama : November 2024

ISBN : Dalam Proses