Merefleksi Diri Menatap Masa Depan (Kenangan 25 Tahun SMPK St. Antonius Boganatar 2000–2025)

Categories: ,

Description

Merefleksi Diri Menatap Masa Depan (Kenangan 25 Tahun SMPK St. Antonius Boganatar 2000–2025)

Penulis
Nikolaus Salo, M.Ed., dkk.

Sinopsis

Tanpa disadari bahwa SMPK St. Antonius Boganatar sudah memasuki usia yang ke 25 tahun, sudah mencapai seperempat abad, memasuki usia perak. Perak memiliki makna yang sangat dalam. Perak merupakan lambang yang sering kali dikaitkan dengan simbol monumental atau merupakan tonggak sejarah, oleh karena signifikansi historisnya dan sifat logam yang mulia dan memiliki harga yang tak ternilai. Peringatan ulang tahun ke-25 disebut perak karena perak memiliki sifat yang melambangkan kekuatan dan kematangan, yaitu daya tahan dan kilaunya. Perak merupakan logam mulia yang memiliki banyak manfaat karena sifatnya yang anti korosif, lunak, dan bernilai tinggi. Perak dapat dimanfaatkan sebagai alat perhiasan, bahan industri dan sebagai pembuatan medali, terutama untuk investasi yang memiliki nilai yang sangat mahal. Seperti usia manusia yang sudah memasuki masa dewasa, yang menunjukkan kematangan, kemapanan dan kedewasaan. Perak merupakan simbol keharmonisan, kekompakan, kekuatan, ketahanan, kesetiaan dan ketangguhan dalam menjalani kehidupan dan aktivitas selama 25 tahun. Hal ini menjadi sebuah impian dan harapan baru bahwa setelah melewati usia 25 tahun, SMPK St. Antonius Boganatar akan terus berkilau dan bersinar seperti perak.

Untuk memperingati dan mensyukuri atas pencapaian SMPK St. Antonius Boganatar dalam menggapai usia yang ke 25, maka diterbitkannya buku ini. Menulis buku merupakan suatu upaya untuk mempertahankan tradisi intelektual. Buku ini akan menjadi warisan, legasi intelektual, akan menjadi sumber referensi berharga dan bemakna bagi generasi bangsa berikutnya. Hal ini menjadi catatan abadi yang akan dikenang oleh generasi mendatang, menjadi bagian dari legasi, warisan akademis-intelektual. Sehingga kita perlu merawat tradisi intelektual ini. Sangat perlu kita menulis buku. Karena buku merupakan media terbaik untuk mewariskan sejarah perjalanan panjang SMPK St. Antonius Boganatar dan tulisan-tulisan adalah jendela peradaban (the window of civilisation). “Tradisi intelektual selalu positif. Tradisi intelektual selalu bersentuhan dengan kebiasaan membaca dan berdiskusi, merawat proses berpikir, komitmen membuat penelitian dan budaya menulis. Tradisi itu sifatnya konstruktif. Ia bisa membangun dan menghasilkan sesuatu yang baru…Kita harus menulis karya-karya baru. Dengan menulis kita merawat jejak-jejak kasih dan menghidupkan kembali tradisi intelektual. Kata orang Swiss, “Ohne Dokumente, keine Geschicthe. Ohne Schrift, kein wertvolles Erbe” (Tanpa dokumen, tanpa sejarah. Tanpa tulisan, tidak ada warisan yang berharga). Bila tidak menulis, semua kehebatan intelektual kita akan menjadi dongeng” (RD. Stefanus Wolo Itu).

Buku ini menghadirkan kilauan butir-butir PERAK SMPK St. Antonius Boganatar yang bersinar dan kadang-kadang redup dalam perjalanan sejarahnya. Refleksi-refleksi dan masukan-masukan dalam buku ini merupakan suatu legasi, warisan yang tak ternilai maknanya bagi komunitas SMPK St. Antonius Boganatar pada khususnya, bagi masyarakat di wilayah Tana Ai dan bagi bangsa dan negara pada umumnya. Tentu saja, buku ini tidak bermaksud untuk mengurai benang kusut berbagai persoalan pendidikan, terutama permasalahan yang dihadapi oleh SMPK St. Antonius Boganatar selama ini. Kalau pun ada gagasan-gagasan bernas dan kaya makna sebagai suatu tawaran solusi, hal itu merupakan satu bentuk motivasi, dan inspirasi yang memicu dan memacu kita untuk terus berinovasi dan berkreativitas dalam mencari solusi-solusi alternatif secara komprehensif dan berkelanjutan. Semoga buku ini semakin menguatkan kita untuk terus berpegang teguh pada visi “Terwujudnya atau terlahirnya generasi yang berkarakter Pancasila, cinta lingkungan, cerdas dan berdaya saing” dan pada prinsip “Tegas dalam Merawat Kualitas, Humanis dalam Pelayanan”.

Cetakan Pertama : Februari 2025