You are currently viewing Mayor atau Indie, Penerbit Manakah yang Tepat untuk Menerbitkan Buku?

Mayor atau Indie, Penerbit Manakah yang Tepat untuk Menerbitkan Buku?

Bagi seorang penulis, mendapatkan kesempatan menerbitkan buku adalah salah satu impian. Melihat karya tulisannya bisa dinikmati banyak orang, terpanjang di rak-rak toko buku, bahkan bisa menjadi buku best seller tentunya merupakan suatu hal yang membanggakan. Namun, untuk mendapatkan semua hal itu tentu tak semudah membalikan telapak tangan. Karya-karya tulisan yang dibuat harus melalui seleksi dan proses yang panjang melalui sebuah industri penerbitan. Lalu sebenarnya apasi penerbitan itu,? Yuk simak penjelasannya

Penerbitan adalah proses dimana pembuatan dan pendistribusian karya tulis seperti buku yang dilakukan oleh sebuah industri, lembaga ataupun badan usaha yang bergerak dibidang penerbitan, bidang seperti ini dikenal sebagai penerbit.

Di indonesia terdapat beberapa jenis penerbit, contohnya seperti penerbit mayor dan penerbit indie. Kedua penerbit ini memiliki gayanya dan cirinya masing masing. Dalam penerbit mayor, proses yang dilalui untuk menerbitkan sebuah naskah tulisan menjadi buku cukup panjang. Pertama, penulis harus mengirimkan naskahnya terlebih dahulu, kemudian naskah yang masuk akan diseleksi. Jika naskah tersebut lolos seleksi, maka naskah akan disunting oleh tim editor setelah itu, baru bisa masuk ke bagian percetakan hingga akhirnya bisa di distribusikan. Apabila naskah lolos terbit, maka penulis akan mendapatkan royalti. Untuk pendapatan royalti yang diberikan kepada penulis biasanya berbeda, tergantung bagaimana kebijakan dan kesepakatan antara si penerbit dengan penulis. Namun pada umumnya, pendapatan royalti yang diberikan kepada penulis sekitar 7-10 % dari harga bruto buku di pasaran.

Untuk bisa menerbitkan naskah di penerbit mayor ini, tentu bukan hal yang mudah. Karena harus bersaing dengan naskah-naskah lain dari berbagai penulis hebat lainnya. Jadi sebagai penulis yang mengirimkan naskah tulisannya ke penerbit mayor harap bersabar, butuh waktu 3-6 bulan untuk editor mereview naskah tersebut. Cukup lama bukan? Tapi tenang. Bagi kalian yang tidak sabar menunggu proses penerbitan selama itu, ada penerbit lain yang bisa menjadi pilihan yaitu penerbit Indie.

Penerbit indieini adalah penerbit yang dapat membantu menerbitkan dan menjual buku yang kalian miliki secara bebas. Jika pada penerbit mayor terdapat kualifikasi yang menjadi syarat untuk bisa terbit, di penerbit Indie tak memiliki spesifikasi seperti yang ada di penerbit mayor. Penerbit Indie bertugas mengedit dan mencetak naskah menjadi sebuah buku sesuai dengan keinginan konsumennya, namun akan dikenai biaya proses penerbitan dan percetakan sesuai dengan layanan yang telah dipilih.

Nah itulah perbedaan antara penerbit mayor dan indie. Bagi kalian yang ingin menerbitkan buku, penerbit mayor ataupun indie sama-sama pilihan yang tepat, hanya saja, kalian harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari menerbitkan buku tersebut. Jika tujuannya adalah untuk merasakan nikmatnya kebanggaan dari hasil pencapainnya, maka penerbit mayor adalah pilihan yang tepat. Namun jika tujuan menerbitkan buku adalah passion, maka penerbit indie bisa menjadi pilihan yang tepat.

Leave a Reply